ASKEB II PERSALINAN
BAB I
PENDAHULUAN
a.
Latar belakang
Persalinan
aktif dibagi menjadi 3 kala yang berbeda. Kala satu persalinan mulai ketika
telah tercapai kontraksi uterus dengan frekuensi,kala satu disebut juga stadium
perdaratan dan dialatasi serviks.kala dua persalinan disebut juga stadium
ekspulsi janin, dimana kala dua persalinan dimulai ketika dilatasi serviks
sudah lengkap, dan ketika janin sudah lahir. Kal tiga persalinan dimilai segera
setelah janin lahir, dan berakhir dengan lahirnya plasenta dan selaput ketuban
janin. Kala tiga persalinan disebut juga sebagai stadium pemisahan dan ekspulsi
plasenta.
Persalinan
kala 2
adalah proses pengeluaran buah kehamilan sebagai hasil pengenalan proses dan
penatalaksanaan kala pembukaan yang dimulai dengan pembukaan lengkap dari
serviks dan berakhir dengan lahirnya bayi.
b. Tujuan
Agar seluruh
Mahasiswi diharapkan dapat mengetahui ataupun menjelaskan tentang asuhan kala
II persalinan, gejala dan tanda-tanda kala II pada saat persalinan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Definisi
Persalinan kala 2 adalah proses
pengeluaran buah kehamilan sebagai hasil pengenalan proses dan penatalaksanaan
kala pembukaan yang dimulai dengan pembukaan lengkap dari serviks dan berakhir
dengan lahirnya bayi.
Kontraksi
selama kala dua adalah sering, kuat dan sedikit lebih lama yaitu kira-kira 2
menit yang berlangsung 60-90 detik dengan interaksi tinggi dan semakin
ekspulsif sifatnya.
B.
Tanda-tanda bahwa kala 2 persalinan sudah dekat
- Ibu merasa ingin meneran (dorongan meneran/doran)
- Perineum menonjol (perjol)
- Vulva vagina membuka (vulka)
- Adanya tekanan pada spincter anus (teknus)
- Jumlah pengeluaran air ketuban meningkat
- Meningkatnya pengeluaran darah dan lendir
- Kepala telah turun didasar panggul
- Ibu kemungkinan ingin buang air besar
C.
Asuhan kala II
1. Pemantauan ibu
tanda-tanda
dan gejala kala II
- ibu merasakan ingin meneran bersamaan dengan terjadinya kontraksi
- ibu merasakan makin meningkatnya tekanan pada rektum dan atau vagina
- perineum terlihat menonjol (perjol)
- vulva-vagina dan spingter ani terlihat membuka
- peningkatan pengeluaran lendir dan darah
evaluasi
kesejahteraan ibu
- tanda-tanda vital: tekanan darah (tiap 30 menit), suhu, nadi(tiap 30 menit), pernafasan
- kandung kemih
- urine: protein dan keton
- hidrasi: cairan, mual, muntah
- kondisi umum: kelemahan dan keletihan fisik, tingkah laku dan respon terhadap persalinan serta nyeri dan kemampuan koping
- upaya ibu meneran
- kontraksi tiap 30 menit
kemajuan
persalinan
kemajuan
persalinan cukup baik bila penurunan yang teratur dari janin di jalan lahir
serta dimulainya fase pengeluaran
lama
kala II rata2 menurut Friedman adalah satu jam untuk primigravida dan 15 menit
untuk multipara
pada
kala II yang berlangsung lebih dari 2 jam bagi primigravida atau 1 jam bagi
multipara dianggap sudah abnormal oleh mereka yang setuju dengan pendapat
Friedman tetapi saat ini hal tersebut tidak mengindikasikan perlunya melahirkan
bayi dengan forceps atau vacum ekstraksi.
kontraksi
selama kala II adalah sering, kuat dan sedikit lebih lama, yaitu kira2 2 menit,
yang berlangsung 60-90 detik dengan interaksi tinggi dan semakin ekspulsif
sifatnya.
2. Pemantauan janin
a.
denyut jantung janin (DJJ)
- denyut dasar 120-160 x/menit
- perubahan DJJ, pantau tiap 15 menit
- variasi DJJ dari DJJ dasar
- pemeriksaan auskultasi DJJ setiap 30 menit
b.
warna dan adanya air ketuban (jernih,keruh, kehijauan/tercampur
mekonium)
c.
penyusupan kepala janin
Kondisi
yang harus diatasi sebelum penatalaksanaan kala II
- syok
- dehidrasi
- infeksi
- preeklampsia/eklampsia
- inersia uteri
- gawat janin
- penurunan kepala terhenti
- adanya gejala dan tanda distosia bahu
- pewarnaan mekonium pada cairan ketuban
- kehamilan ganda(kembar/gemelli)
- tali pusat menumbung/lilitan tali pusat
D.
Asuhan Dukungan
- pemberian rasa aman, dukungan dan keyakinan kepada ibu bahwa ibu mampu bersalin
- membantu pernafasan
- membantu teknik meneran
- ikut sertakan serta menghormati keluarga yang menemani
- berikan tindakan yang menyenangkan
- penuhi kebutuhan hidrasi
- penerapan Pencegahan Infeksi (PI)
- pastikan kandung kemih kosong
E.
Diagnosis pasti
- Telah terjadi pembukaan lengkap
- Tampak bagian kepala janin melalui bukaan introitus vagina
F.
Perubahan fisiologi kala 2 persalinan
- Kontraksi, dorongan otot-otot dinding uterus
- Pergeseran dinding uterus
- Ekspulsi janin
G.
Penatalaksanaan kala 2
- Setelah pembukaan lengkap, pimpin ibu untuk meneran apabila timbul dorongan spontan untuk melakukan hal itu
- Anjurkan ibu untuk beristirahat diantara kontrkasi
- Berikan pilihan posisi yang nyaman bagi ibu
- Pantau kondisi janin
- Bila ingiin meneran tapi pembukaan belum lengkap, anjurkan ibu untuk bernafas cepat atau biasa, atur posisi agar nyaman, dan upayakan untuk tidak meneran hingga pembukaan lengkap.
F.
Standar Pelayanan Kebidanan
Standar Pelayanan Kebidanan yang berisi mengenai
persalinan Kala II yang aman, terdapat pada standar 10.
Hal yang perlu diperhatikan
dalam persalinan Kala II yang aman yaitu 3 Bersih:
1.
Tangan Bersih,
2.
Tempat pertolongan persalinan bersih,
3.
Pengikatan dan pemotongan tali pusat dilakukan
secara bersih.
Pada
kala II persalinan, asuhan sayang ibu yang bisa dilakukan bidan adalah :
1.
Anjurkan agar ibu selalu didampingi oleh
keluarganya selama proses persalinan dan kelahiran bayinya. Dukungan dari
suami, orang tua, dan kerabat yang disukai ibu sangat diperlukan dalam
menjalani proses persalinan.
”Hasil
persalinan yang baik ternyata erat hubungannya dengan dukungan dari keluarga
yang mendampingi ibu selama proses persalinan (Enkin, et al, 2000)”. Disebutkan pula
bahwa hal tersebut diatas dapat mengurangi terjadinya persalinan dengan vakum,
cunam, dan seksio sesar, dan persalinan berlangsung lebih cepat (Enkin, et al,
2000).
2.
Anjurkan keluarga ikut terlibat dalam asuhan,
diantaranya membantu ibu untuk berganti posisi, melakukan rangsangan taktil,
memberikan makanan dan minuman, teman bicara, memberikan dukungan dan semangat
selama persalinan dan melahirkan bayinya.
3.
Penolong persalinan dapat memberikan dukungan dan
semangat kepada ibu dan anggota keluarganya dengan menjelaskan tahapan dan
kemajuan proses persalinan atau kelahiran bayi kepada mereka.
4.
Tentramkan hati ibu dalam menghadapi dan menjalani
kala dua persalinan, lakukan bimbingan dan tawarkan bantuan jika diperlukan.
5.
Bantu ibu untuk memilih posisi yang nyaman saat
meneran.
6.
Setelah pembukaan lengkap, anjurkan ibu hanya
meneran apabila ada dorongan kuat dan spontan untuk meneran. Jangan menganjurkan untuk meneran
berkepanjangan dan menahan napas. Anjurkan ibu beristirahat di antara
kontraksi.
”Meneran
secara berlebihan menyebabkan ibu sulit bernapas sehingga terjadi kelelahan
yang tidak perlu dan meningkatkan risiko asfiksia pada bayi sebagai akibat
turunnya pasokan oksigen melalui plasenta (Enkin, et al, 2000)”.
7.
Anjurkan ibu untuk minum selama kala dua
persalinan.
“Ibu
bersalin mudah sekali mengalami dehidrasi selama proses persalinan dan
kelahiran bayi. Cukupnya asupan cairan dapat mencegah ibu mengalami hal
tersebut (Enkin, et al, 2000)”.
![*](file:///C:\Users\user\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\03\clip_image001.gif)
![*](file:///C:\Users\user\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\03\clip_image001.gif)
![*](file:///C:\Users\user\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\03\clip_image001.gif)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Persalinan
kala 2
adalah proses pengeluaran buah kehamilan sebagai hasil pengenalan proses dan
penatalaksanaan kala pembukaan yang dimulai dengan pembukaan lengkap dari
serviks dan berakhir dengan lahirnya bayi.
Adapun asuhan-asuhan yang dilakukan
yaitu :
1.
Pemantauan ibu, dengan melihat tanda-tanda dan
gejalanya pada kala II
2.
Pemantauan janin, yaitu DJJ (denyut jantung
janin),warna,dan adanya air ketuban (keruh,jernih,kehijauan/tercampur
mekonium),penyusupan kepala janin.
B. Saran
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini belum sempurna maka
dari itu kami mengharapkan saran dan kritik dari pembaca untuk kesempurnaan
makalah kami.Semoga makalah ini dapat menambah wawasan kita tentang
asuhan-asuhan pada kala II persalinan.
DAFTAR PUSTAKA
Simkin P & Ancheta R. 2005. Buku
Saku Persalinan. EGC. Jakarta
Varney, Kriebs JM, Gegor CL. 2002. Buku
Saku Bidan. EGC. Jakarta
MHN. 2008. Asuhan Persalinan Normal
depkes RI. Jakarta
Pusdiknakes, WHO, JHPIEGO. 2003. Asuhan
Intrapartum. Depkes RI. Jakarta
Saifuddin, Abdul bari. 2002. Buku
Panduan Praktik Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. YBPSP. Jakarta
Oxorn H. Patologi dan Fisiologi
Persalinan
Varney, Helen. 1997. Varney’s
Midwifery. Jones and Barlett. New York
0 komentar:
Posting Komentar